Banyak Monster Pokemon GO Berkeliaran di Monas & Istana Presiden
Ada Banyak Monster Pokemon GO di Monas & Istana Presiden
JAKARTA - Maraknya permainan Pokemon Go
tak hanya merambah anak muda saja, siapa sangka pejabat pemerintah pun
tertarik untuk memainkan game yang baru rilis di tiga negara dunia ini.
Salah satu pejabat tersebut yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Pram -sapaan Pramono- mengaku telah mengunduh aplikasi game Pokemon GO di ponsel pintarnya.
“Saya ada aplikasinya,” kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Pramono juga sempat mengomentari banyaknya monster pokemon yang bisa ditangkap di sekitar Istana Kepresidenan. “Di Istana banyak tuh Pokemonnya. Kalau di rumah, pokemonnya cupu-cupu,” ungkapnya.
Pramono juga megakui tenarnya objek Monumen Nasional (Monas) sebagai lokasi favorit untuk berburu pokemon. “Nah di Monas, Pokemon-nya top-top itu,” pungkas Pramono.
Meskipun belum secara resmi rilis di Indonesia, game keluaran Niantic ini sudah banyak diunduh oleh pengguna telepon pintar di Indonesia. Sejauh ini, Pokemon GO baru bisa dinikmati secara legal di tiga negara yakni Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.
Salah satu pejabat tersebut yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Pram -sapaan Pramono- mengaku telah mengunduh aplikasi game Pokemon GO di ponsel pintarnya.
“Saya ada aplikasinya,” kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Pramono juga sempat mengomentari banyaknya monster pokemon yang bisa ditangkap di sekitar Istana Kepresidenan. “Di Istana banyak tuh Pokemonnya. Kalau di rumah, pokemonnya cupu-cupu,” ungkapnya.
Pramono juga megakui tenarnya objek Monumen Nasional (Monas) sebagai lokasi favorit untuk berburu pokemon. “Nah di Monas, Pokemon-nya top-top itu,” pungkas Pramono.
Meskipun belum secara resmi rilis di Indonesia, game keluaran Niantic ini sudah banyak diunduh oleh pengguna telepon pintar di Indonesia. Sejauh ini, Pokemon GO baru bisa dinikmati secara legal di tiga negara yakni Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.
0 komentar:
Post a Comment